Dari Konstruksi Sampai Dirgantara, 4 Industri Yang Pakai Baja Ringan Galvanis
Galvanisasi merupakan salah satu hal yang membedakan baja ringan galvanis dengan versi biasa. Anda yang sering membeli atau riset material bangunan barangkali pernah mendengar kelebihan dari bahan konstruksi tersebut.
Lantas, apa itu galvanisasi dan dampaknya terhadap produk baja? Industri apa saja yang merasa diuntungkan setelah memakai material bangunan ini? Berikut penjelasan yang akan menjawab rasa penasaran Anda!
- Galvanisasi dan dampaknya
Sebuah bahan konstruksi disebut sebagai baja ringan galvanis saat sudah mendapatkan lapisan pelindung. Dalam hal ini, galvanisasi memungkinkan logam baja dilapisi jenis material lain yang akan meningkatkan daya tahannya, terutama pada risiko karat (korosi). Adapun bahan yang digunakan pada galvanisasi didominasi zinc atau seng dengan tambahan alumunium.
Selain jenis material pelapis, titik leleh rendah adalah faktor penting lainnya yang mempengaruhi galvanisasi. Anda akan melihat logam atau lembaran baja dicelupkan ke dalam seng atau zinc cair bertemperatur tinggi (sekitar 450-470 o C). Proses ini dikenal sebagai hot-dipped galvanising.
Dari Konstruksi Sampai Dirgantara, 4 Industri Yang Pakai Baja Ringan Galvanis
Ketika diaplikasikan dengan benar, galvanisasi akan memberikan sejumlah dampak seperti:
- Kemudahan pengerjaan. Tahap pelapisan pada baja ringan galvanis ini bisa dikerjakan di mana dan kapan saja. Dengan kata lain, Anda tak repot mencari lingkungan tertentu maupun mengecek cuaca sekitar;
- Meningkatkan ketahanan material. Seperti yang disinggung, kandungan pelapis yang digunakan pada baja ringan meningkatkan kemampuan perlindungan terhadap karat. Jadi struktur konstruksi akan berusia lebih panjang;
- Memberikan proteksi katodik. Jenis perlindungan ini diberikan melalui teknik yang akan mengendalikan korosi pada permukaan baja. Fungsinya adalah untuk memproteksi struktur logam baja dari kemungkinan berkarat di kemudian hari.
- Industri yang memakai baja galvanis
Adapun industri-industri yang memanfaatkan baja ringan galvanis mencakup:
- 1. Konstruksi
Bukan hal mengejutkan bila konstruksi menjadi industri yang memakai baja galvanis dengan jumlah terbesar. Anda bisa mengaplikasikannya untuk macam-macam kebutuhan, dari yang sifatnya pribadi seperti rumah tangga dan komersial seperti gedung perkantoran.
Salah dua contoh pemakaian baja ringan berlapis galvanis dalam industri konstruksi adalah galy chain dan wire rope yang dapat Anda pakai sebagai referensi.
- 2. Manufaktur
Selain konstruksi, manufaktur adalah industri lainnya yang kerap memakai baja ringan galvanis. Apalagi jenis industri ini sering bersinggungan dengan perangkat elektronik dan logam. Jadi, bahan tahan korosi seperti baja galvanis pasti dibutuhkan.
Chain, hardware, hingga rigging adalah beberapa contoh produk dalam industri manufaktur yang memakai material tersebut dalam komposisi bahan.
- 3. Saluran air
Untuk industri ini, pemakaian baja galvanis diterapkan perlu memperhatikan kedekatan jaringan listrik, ketebalan sel, dan pengotor air. Tujuannya adalah mencegah korosi akibat paparan air dan kotoran dalam jangka waktu lama.
Galvanis sebenarnya punya harapan hidup yang panjang, yakni sampai 70 tahun. Namun, Anda tetap perlu memperhatikan sejumlah aspek untuk menekan risiko yang tak diharapkan.
- 4. Otomotif dan dirgantara
Otomotif dan dirgantara adalah industri-industri lainnya yang sangat mengandalkan baja ringan galvanis. Dalam dunia otomotif, galvanis dapat ditemukan dalam material mobil. Para produsen pun memanfaatkannya sebagai jaminan anti korosi bagi konsumen.
Sementara di industri kedirgantaraan, galvanis diandalkan dalam pembuatan pesawat komersial. Alhasil, bodinya lebih ringan sekaligus tahan lama sesuai standar yang diterapkan.
Dari penjelasan diatas, Anda dapat menilai sepenting apa baja ringan galvanis dalam sejumlah proyek. Apa Anda juga ikut tertarik untuk memakainya dalam struktur konstruksi yang dibangun?
